Pages - Menu

Minggu, 26 Mei 2013

ARYA WINTANG DALAM PERJALANAN KE SARINBUANA

ARYA WINTANG
 
Dikisahkan Ida Rsi Agung Sakti Arya Wintang telah keluar dari istana Dalem Balingkang tidak lagi ikut mengurusi kerajaan, beliau lebih menekuni dan melaksanakan dharma kependetaannya. Setelah beliau keluar dari istana  pertama kali menuju pucak gunung agung ( pucak Tohlangkir ),untuk melakukan tapa yoga semadi. Selanjutnya beliau mendapatkan pawisik ( sabda ), berupa tempat yang cocok bagi beliau sebagai tempat tinggal. Dari pucak gunung Agung Ida Rsi Agung Sakti Arya Wintang melihat ke arah barat ( Gunung Batukaru ), terlihat oleh beliau ada cahaya putih dari bawah menembus keangkasa. Menurut pawisik yang beliau terima agar nantinya beliau bertempat tinggal di mana cahaya tersebut muncul. Akhirnya beliau memutuskan untuk mencari cahaya tersebut karena tempat itu sangat utama dan cocok bagi beliau sebagai tempat tinggal setelah keluar dari lingkungan istana.
Diceritakan Ida Rsi Agung Sakti Arya Wintang selanjutnya turun dari pucak gunung Agung, menuju Pura Besakih. Setelah beberapa lama beliau di Pura Besakih, sambil melakukan pemujaan kepada Sang Hyang widhi aggar perjalanannya direstui dan selamat mencari cahaya yang terlihat putih menjulang ke angkasa. Di Besakih beliau juga mendapat pawisik agar selamat dalam perjalanan harus selalu mengadakan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi dan para Dewata dimanapun berada. Terutama agar selalu memuja kebesaran Ida Batari Sri, supaya m asyarakat bisa mendapatkan anugrah amertaning buana. Selanjutnya beliau melanjutkan perjalanan kearah barat, menyusuri hutan dan akhirnya perjalanan beliau diteruskan lewat jalur pantai agar selalu bisa melihat tanda cahaya yang ditunjukkan oleh para dewata.Setelah beberapa l;ama disebutkan beliau sampailah di daerah jimbaran. Disini beliau beristirahat sambil melakukan pemujaan memohon anugrah amertaning buana yang disebut SARIN BUANA . SAellanjutnya ditempat pemujaan beliau tersebut sekarang berdiri Puara Saribuana. yang disungsung masyarakat untuk memuja Batari sri.
Seterusnya Ida Rsi agung sakti Arya Wintang melajutkan perjalanan menuju ke arah barat dan disebutkan beliau tiba disuatu tempat dipinggir pantai  dan dari situ cahaya putih yang dicari sudah terlihat jelas sekali diarah utara serta nampaknya sudah dekat. Ditempat ini kembali beliau melakukan pemujaan karena tujuan beliau sudah tampak. demikian pula ditempat dimana beliau melakukan pemujaan tempat itu diberi nama Saribuana dan sekarang ditempat itu berdiri Pura Sarinbuana yang mana juga disungsung masyarakat sekitar untuk memuja Batari Sri. Tempat pura tyersebut sekarang bernama Desa Klecung.

Kembali Ida Rsi Agung Sakti Aryta Wintang melanjutkan perjalanan ke arah utara menembus hutan yang sangat lebat. Dan tidak lama diceritakan tibalah beliau ditengah hutan dilereng gunung Batukaru yang sangat sejuk . Dan ditempat inilah beliau menemukan Pohon Cenana/cendana yang besar  serta darii pohon cendana tersebutlah keluar cahaya putih menjulang ke angkasa, sampai daerah disekitar pohon cendana tersebut terang karena sinar putih tersebut. Kemudian Ida Rsi agung sakti Arya Wintang menyebut itu Kayu Cenana Pellet. Selajutnya Ida Rsi agung sakti Arya Wintang menetap disekitar cenana pelet tersebut membuat tempat tinggal yang diberi nama GRIYA SARINBUANA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar