Pages - Menu

Sabtu, 01 Juni 2013

ARYA WINTANG DI BALI DAN HUBUNGAN DENGAN PURA DALEM BALINGKANG

ARYA WINTANG

Dikisahkan Ida Rsi Agung Sakti Manggar Agung sebelum sarinbuana diserang pasukan I Jeling, beliau sudah punya 5 putra  yaitu :
1. I Agung Gde Agung
2. I Agung Bintang Jati
3. I Agung Wintang Sakti
4. I Agung Manik Bintang
5. I Agung Teja Agung

Selajutnya keadaan semakin aman dan diceritakan I Agung Gede Agung mempunyai anak bernama I Agung Bintang Agung yang menetap di Sarinbuana dari keturunannya ada yang pindah ke ke wilayah jimbarwana atau jembrana yang sekarang menetap di Desa Tegal Cangkring dan Desa Penyaringan. Setelah beberapa generasi disebutkan keturnan dari I Agung Bintang Agung ada yang ngarangin ke Manik Yang, Pupuan Sawah dan Ke Mendek. Selanjutnya juga disebutkan ada keturunannya yang pindah ke Kebon Tumpalan , Ampadan dan Kambangan.
Diceritakan adik dari I Agung Gede Agung yang pada masa peperangan di Sarinbuana adiknya lagi 4 menyebar menyelamatkan diri yaitu I Agung Bintang Jati lari ke Sangketan. I Agung Wintang Sakti lari sampai di Beng. I Agung Manik Bintang menuju Desa Sanda. dan I Agung Teja Agung menuju Kebonjajung/Karyasari. Selanjutnya keturunan I Agung Bintang Jati yang disangketan kemudian ada yang pindah ke Rijasa, Tegal Linggah, dan Sigaran. Dan setelah beberapa generasi ada lagi yang pindah dari sangketan ke desa Bantas.
Selanjutnya I Agung Wintang Sakti yang di Beng, keturunannya ada yang pindah ke Subamia dan seterusnya ada yang ke Mangesta/Piling. Demikian pula keturunan dari I Agung Teja Agung di Kebonjajung/Karyasari ada yang pindah ke Sanda, dan setelah beberapa generasi ada lagi yang kembali ngarangin ke Sarinbuana.
Sedangkan I Agung Manik Bintang yang di Sanda keturunannya ada yang pindah menuju desa Batungsel. Disebutkan ada keturunan Arya Wintang yang di Pupuan Sawah membangun Pura untuk memuja dewi Sri di suatu tempat yang sekarang disebut Pura Aseman dan dilengkapi pula dengan pelinggih Pura Sariinbuana. Keturunan yang di Pupuan Sawah ada yang pindah ke Cibukan dan Menungul. Keluarga yang ada di Manik Yang selajutnya ada yang pindah ke Apit Yeh, Gempinis, dan Dalang. 
Demikian keadaan dan perjalanan keluarga Arya Wintang yang merupakan keturunan Mahabrahmana dan sebagai pejabat penting di kerajaan bali saat pemerintahan Dalem Balingkang/Jayapangus.
Selanjutnya sesuai dengan PURANA PURA DALEM BALINGKANG, ada ditegaskan bahwa warga Sarinbuana yang dimaksud Arya Wintang adalah sebagai KRAMA PENYUCUK di Pura Dalem Balingkang. Maka dengan demikian jelaslah warga Arya Wintang wajib bakti kepada sesuhunan yang beristana di Pura Dalem Balingkang sesuai dengan bisama Batara Kawitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar